Kunci Sukses Menerapkan Agile dalam Proses Proyek Digital

Kunci Sukses Menerapkan Agile dalam Proses Proyek Digital


Kunci sukses menerapkan agile adalah dengan menggunakan teknologi yang memisahkan antaran data dan logikan dengan interface yang diakses user, meminimalisir dependency, dan otomatis.

Berikut kunci sukses menerapkan agile :

Teknologi Terpisah.

Para pemimpin digital memisahkan data dari logika bisnis. Mereka membuat datanya tersedia dalam bentuk API (application programming interfaces). Pengembang yang sedang membangun aplikasi digital baru tidak perlu tahu cara kerja aplikasi atau basis data; mereka hanya menggunakan API untuk mengakses data. Pemisahakan aplikasi memungkinkan pengembangan, pengujian, dan penyebaran data dan logika secara independen dan jauh lebih cepat. Ini juga berarti bahwa pengembang nantinya dapat menambahkan fitur-fitur baru, merilis aplikasi, dan mengeluarkan tambalan perangkat lunak dengan cara plug-and-play yang cepat.

Ketergantungan Minimal.

Aktivitas, Event, dan deadline dari berbagai tim TI dan bisnis tidak saling mengganggu. Karena proyek memiliki sedikit ketergantungan, baik teknis (seperti harus membuat antarmuka baru untuk mengakses data dalam sistem) atau berbasis aktivitas (seperti tanggal go-live untuk produk berbasis web baru), mereka dapat berhasil atau gagal dengan cepat .

Teknologi yang dipisahkan dan kurangnya ketergantungan mendorong untuk lebih mudah dalam menerapkan Agile dan bisa untuk mengatur untuk membuat sistem yang lebih otomatis.

Investasi dalam Otomasi.

Para pemimpin digital banyak berinvestasi dalam mengotomatisasi pengembangan, pengujian, dan kegiatan operasi mereka untuk secara bertahap mengurangi rentang waktu untuk rilis.

Sebaliknya, ketika teknologi digabungkan atau ada ketergantungan yang signifikan, metode Agile tidak cukup. Upaya ini seringkali sangat diremehkan. Risiko muncul sepanjang jalan, dan tim kehilangan tenggat waktu kritis. Akibatnya, proyek mengalami penundaan yang lama, membutuhkan pengerjaan ulang yang luas, dan menimbulkan biaya yang meningkat.

Agile telah merevolusi proses software development. Alasanya karena dengan iterasi yang cepat dan feedback secara berkala, agile bisa membantu perusahaan untuk memperkecil waktu pengambangan sampai release. Yang mana sebelumnya bisa memakan waktu bertahun-tahun sekarang cukup bulanan bahkan minggu. Tetapi jika perusahaan dalam kondisi yang tidak bagus, ketika mengadopsi Agile, proyek bisa berantakan dan menghabiskan biaya yang besar. Kunci sukses menerapkan agile secara menyeluruh mungkin tidak cukup jika terlalu banyak bagian yang terlibat, arsitektur teknologi yang belum mumpuni, ketergantungan dengan bidang lain yang signifikan (seperti harus menunggu) atau proses development yang tidak otomatis. Dalam situasi seperti itu, tingkat risiko bisa lebih meningkat dan seiring dengan itu bisa terjadi proyek molor atau gagal.

Comments